Selamat datang di blog ku ^.^ Saya berharap hadirnya blog ini menjadi salah satu media berbagi informasi dan mempererat silaturahmi. Semoga segala informasi yang saya punya dapat ditemukan oleh yang membutuhkannya dimanapun mereka berada. Aamiin
Thursday, December 20, 2018
Improving Production and Tuber Size of Hausa Potato (Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng) Through Cultivation Technique as Conservation Efforts
sitasi: Lestari P, NW Utami, N Setyowati. 2015. Peningkatan produksi dan perbaikan ukuran umbi kentang hitam (Plectranthus rotundifolius (poir.) spreng) melalui teknik budidaya sebagai upaya konservasi. Buletin Kebun Raya. 18(2):59-70.
Wednesday, December 19, 2018
Tuesday, December 18, 2018
Thursday, August 2, 2018
Tips Aman Membawa Asi Saat Mudik Hingga 25 Jam Perjalanan
Peni Lestari
“Dapat memberikan asi
eksklusif adalah suatu yang patut kita syukuri”
Sebagai pekerja lapangan, saya
sering berada pada kondisi harus membawa asi perah (asip) dengan aman hingga 12
jam.
Saat mudik lebaran tahun 2018, suami memutuskan untuk menggunakan mobil ke kampung halaman kami di Magetan, Jawa Timur.
Saat mudik lebaran tahun 2018, suami memutuskan untuk menggunakan mobil ke kampung halaman kami di Magetan, Jawa Timur.
Karena melihat kondisi macetnya mudik dari arah Jakarta menuju daerah lain di pulau Jawa. Sementara saya harus giat menabung asi untuk Hana, putri bungsu kami.
Setelah studi literatur, saya memperoleh info bahwa penggunaan alumunium foil dan wraping akan sangat membantu menahan suhu tetap dingin dalam cooler box.
Saat memutuskan untuk mudik
membawa ASI, hal penting yang menjadi pertimbangan adalah:
1.
Waktu tempuh.
Perkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk perjalanan tersebut
Perkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk perjalanan tersebut
2.
Perkirakan
kepadatan lalu lintas, terutama kalau jalan siang.
Lalu lintas yang padat, ditambah matahari terik, membuat es mencair lebih cepat. Jauh lebih baik apabila perjalanan dilakukan pada malam hari, seperti yang pernah saya ceritakan saat saya dinas ke Magelang.
Lalu lintas yang padat, ditambah matahari terik, membuat es mencair lebih cepat. Jauh lebih baik apabila perjalanan dilakukan pada malam hari, seperti yang pernah saya ceritakan saat saya dinas ke Magelang.
3.
Pastikan ice gel
beku cukup tua. Artinya, ice gel sudah membeku beberapa hari sebelum
dibawa. Ice gel yang baru saja membeku akan lebih cepat mencair dibandingkan
dnegan ice gel yang sudah lebih lama membeku.
4.
Gunakan kantong
asi untuk menyimpan ketimbang botol asi.
Saya lebih memilih menggunakan kantong asi dibandingkan botol karena ini sangat menghemat tempat penyimpanan, baik saat di lokasi mudik maupun saat dikemas di dalam cooler box.
Saya lebih memilih menggunakan kantong asi dibandingkan botol karena ini sangat menghemat tempat penyimpanan, baik saat di lokasi mudik maupun saat dikemas di dalam cooler box.
5.
Jumlah kantong
asi yang dibawa. Sangat penting
memperkirakan berapa produksi susu selama mudik. Pengalaman saya, apabila tidak
membawa bayi bersama saya, produksi asi mencapai 10 botol per hari. Tetapi bila
dd bayi ikut serta, saya cukup memompa 2-4 kantong per hari.
Masalah yang muncul adalah, freezer
di tempat ibu mertua tidak langsung membeku, sementara kami hanya 4 hari di
sana. Sehingga pada saat membawa asip pulang, ice gel dalam keadaan setengah
beku. Beberapa asip yang di pompa 2 hari terakhir juga tidak membeku.
Cara yang berhasil saya lakukan untuk mempertahankan asi tetap beku selama perjalanan 25 jam adalah sebagai berikut:
Cara yang berhasil saya lakukan untuk mempertahankan asi tetap beku selama perjalanan 25 jam adalah sebagai berikut:
1.
Kantong asi dibungkus dengan.alumunium foil
2.
Bagian dalam cooler box atau box sterofoam juga dilapisi
dengan alumunium foil
3.
Kantong asi dan ice gel dimasukkan dalam cooler bag
4.
Cooler bag dimasukkan ke dalam cooler box diselingi
dengan ice gel atau ice pack
5. Bungkus bagian luar cooler box dengan alumunium foil
diselingi plastik wraping, lalu alumunium foil lagi dan plastik wraping lagi
hingga 3 atau 4 lapis.
6.
Masukkan cooler box ke dalam kardus
Dengan cara demikian, asip
hanya 25% mencair setelah 25 jam di perjalanan dan setelah saya cicip tidak ada
perubahan rasa, warn,a maupun bau. Dd Hana juga masih menikmati asip tersebut.
Catatan: pada saat itu perjalanan dilakukan dengan mobil pada malam
hari.
Semoga informasi ini dapat
membantu. Semangat memberikan asi ya bunda ^.^
Tuesday, July 31, 2018
IPS AMAN MEMBAWA ASI HINGGA 12 JAM DI PERJALANAN
TIPS AMAN MEMBAWA ASI HINGGA 12 JAM DI PERJALANAN
Peni Lestari
“asi adalah anugerah
terindah untuk buah hati tercinta”
Membawa asi aman dalam
perjalanan 12 jam
Tantangan itu yang saya alami saat
menyusui dd Hana. Saya harus dinas ke Magelang, tinggal disana selama 6 hari
dan saat itu saya harus giat menabung asi. Jadi mau tidak mau tetap harus
semangat pumping kan. Pasa saat itu, perjalanan berangkat dari Cibinong -
Magelang, ditempuh lewat jalur utara, dan perjalanan dilakukan malam hari. Tim
kami berangkat magrib dari Cibinong tiba di Magelang subuh.
Setelah baca-baca, ada literatur
yang menyatakan kalau pada kondisi demikian, asip lebih aman dibawa dalam
kondisi cair. Asip cair bisa bertahan hingga 7 hari. Tapi setelah saya
melakukan percobaan kecil-kecilan, dengan menyimpan asip dalam keadaan cair di
kulkas bagian bawah selama 3 hari, dd hana tutup mulut. Dia tidak lagi suka
dengan asipnya. Jadi saya memutuskan harus membawa pulang asip saya dalam
kondisi beku.
Persiapan yang saya lakukan:
1.
Memastikan hotel yang akan saya tempati memiliki kulkas
mini, atau paling tidak freezer untuk menitipkan asi selama saya tugas di sana.
1.
Membawa cooler bag
2.
Ice gel beku 2
3.
Ice pack 8
4.
Cooler box
5.
Plastik klip secukupnya
6.
Kantong asi (untuk menghemat tempat dan bobot bawaan)
untuk 8 hari
Saat berangkat, ice gel dan ice pack
saya masukkan ke dalam plastik klip, lalu ditata di dalam cooler bag. Selama
perjalanan malam itu saya sempat pumping 2 kali. Kantong asi lalu dibungkus
plastik klip dan dimasukkan dalam cooler bag yang sudah diisi ice gel dan ice
pack beku. Cooler bag itu lalu saya masukkan dalam cooler box. Ketika sampai di
hotel, saya langsung menitipkan asip di dalam plastik klip dan semua ice gel
dan ice pack ke dalam freezer hotel.
Alhamdulillah di kamar kami terdapat
kulkas kecil. Nah catatan penting bila menginap di hotel, minta bantuan petugas
hotel agar listrik di kamar tetap menyala saat kamar kosong. Karena biasanya
listrik akan mati beberapa saat setelah kita mencabut kunci kamar.
Bersyukur sekali, pihak hotel
mengizinkan kami tetap mengaktifkan listrik selagi kamar ditinggalkan, yakni
dengan memasukkan kunci cadangan di stop kontak listrik. Dengan demikian saya
dapat memompa asi di malam hari dan menyimpannya di kulkas, lalu setelah banyak
baru dititip sekalian ke freezer hotel. Karena freezer kulkas tidak akan muat
menampung asi yang diproduksi selama seminggu di sana. Baca juga cara memompa asi kalau kita sedang bertugas di lapangan
Pada saat pulang, saya membawa semua
asi dalam keadaan beku, kecuali asi yang saya pompa malam H-1 dan hari H pulang
ya. Kalau dibekukan juga takutnya es yang terbentuk tidak cukup tua.sehingga asipnya
akan mudah cair.
Asi dikemas paling akhir dari semua
persiapan pulang, sekitar 1 jam sebelum berangkat. Supaya tidak terlalu lama di
dalam cooler box. Tahapan yang saya lakukan:
1.
Memasukkan asi beku ke dalam plastik klip
2.
Kantong asi dan plastik klipnya dimasukkan ke dalam
cooler bag yang telah diisi dengan ice gel beku
3.
Cooler bag tersebut lalu dimasukkan dalam cooler box
yang telah diisi juga dengan ice pack
Alhamdulillah dengan cara tersebut,
asi di dalam cooler bag tetap beku sampai di cibinong. Asi yang disimpan cair
pun masih layak diminum. Tetapi saat diperjalanan pulang, saya sempat pumping.
Asip tersebut saya masukkan langsung dalam cooler box, tidak di dalam cooler
bag. Ternyata asi itu basi setelah sampai rumah.
Pada pengalaman lainnya, saya selamat membawa
asip hingga 25 jam. Baca juga ya ^.^
Monday, July 23, 2018
Menyusui Bagi Ibu Bekerja
Menyusui Bagi Ibu Bekerja
Peni Lestari
“asi adalah anugerah
terindah untuk buah hati tercinta”
Ada saja kondisi yang menyebabkan ibu tidak bisa
menyusui bayinya secara langsung (direct feeding). Salah satunya bagi seorang
pekerja lapangan seperti saya. Ada beberapa pengalaman yang coba saya share
disini.
Bila kondisi normal, artinya
seharian di kantor, biasanya ice gel saya simpan di freezer kantor untuk
seharian. Kegiatan pumping dilakukan 2 kali, saat dzuhur dan ashar.
Setelah dipompa, asip diletakkan di lemari es bagian bawah dulu. Karena tidak baik bila asip langsung dimasukkan ke freezer. Ketika akan pulang kantor, asip dimasukkan ke dalam freezer dan baru dibawa pulang 2-3 hari kemudian, supaya es yang terbentuk cukup tua.
Ini untuk jaga-jaga. Karena ada kemungkinan macet di jalan dan sebagainya. Asip yang dibawa dalam keadaan beku bertahan lebih lama dibandingkan dalam keadaan cair. Catatan, asip yang sudah mencair seluruhnya tidak boleh dibekukan kembali. kecuali bila masih ada sebagian asip yang membeku.
Pada saat membawa pulang, asip diletakkan berasama dengan ice pack di dalam cooler bag.
Setelah dipompa, asip diletakkan di lemari es bagian bawah dulu. Karena tidak baik bila asip langsung dimasukkan ke freezer. Ketika akan pulang kantor, asip dimasukkan ke dalam freezer dan baru dibawa pulang 2-3 hari kemudian, supaya es yang terbentuk cukup tua.
Ini untuk jaga-jaga. Karena ada kemungkinan macet di jalan dan sebagainya. Asip yang dibawa dalam keadaan beku bertahan lebih lama dibandingkan dalam keadaan cair. Catatan, asip yang sudah mencair seluruhnya tidak boleh dibekukan kembali. kecuali bila masih ada sebagian asip yang membeku.
Pada saat membawa pulang, asip diletakkan berasama dengan ice pack di dalam cooler bag.
Apabila bekerja di luar
kantor (6-8 jam)
Contohnya saat seminar atau rapat
Kalau pas seminar, dimana saya pasti
di luar kantor seharian. Saya membawa cooler bag siap dengan ice gel beku
di dalamnya, dan plastik baju yang besar (Uk. 2.5 kg).
Saat sampai ditempat acara, saya langsung menghubungi pihak catering, minta cooler bag itu disimpan di dalam freezer buah (kebetulan cooler bag yang saya punya sudah mengandung ice gel di dinding tas nya).
Tapi kalau mereka tidak punya, maka saya biasaya memilih duduk dekat ac. Tas asi saya letakkan di sorotan ac. Paling tidak, ice gelnya tahan hingga 12 jam kan ya.
Saat sampai ditempat acara, saya langsung menghubungi pihak catering, minta cooler bag itu disimpan di dalam freezer buah (kebetulan cooler bag yang saya punya sudah mengandung ice gel di dinding tas nya).
Tapi kalau mereka tidak punya, maka saya biasaya memilih duduk dekat ac. Tas asi saya letakkan di sorotan ac. Paling tidak, ice gelnya tahan hingga 12 jam kan ya.
Pumping dilakukan saat istirahat
siang, sekalian minta balik cooler bag dan ice gel nya. Lalu saya masukkan asip
ke dalamnya. Jadi asip tetap cair ya bunda. Pumping dilakukan lagi saat sore hari. Biasanya saya memilih taksi
untuk pulang. Cooler bag saya letakkan dekat dengan sorot ac di dalam mobil.
supaya suhunya tidak naik 😄.
Dengan cara demikian, asip bisa bertahan hingga pukul 12 malam.
Dengan cara demikian, asip bisa bertahan hingga pukul 12 malam.
Apabila di lapangan lebih dari 1 hari
Pernah saya pelatihan di daerah
Kebun Raya Cibodas, Bogor, selama satu pekan. Untuk kondisi seperti ini,
biasanya sebelum berangkat, saya konfirmasi dulu ke panitia, apakah ada freezer
yang bisa saya pinjam untuk menyimpan asip selama berada di sana.
Apabila lokasi kamar kita agak jauh dengan lokasi kulkas, maka pengaturan jumlah ice gel yang disimpan di kamar dengan jumlah ice gel yang disimpan ke dalam freezer menjadi penting. Karena kita tidak bisa langsung memasukkan asip ke dalam kulkas setelah di perah kan.
Apabila lokasi kamar kita agak jauh dengan lokasi kulkas, maka pengaturan jumlah ice gel yang disimpan di kamar dengan jumlah ice gel yang disimpan ke dalam freezer menjadi penting. Karena kita tidak bisa langsung memasukkan asip ke dalam kulkas setelah di perah kan.
Yang saya alami, satu freezer kulkas 2 pintu tidak mampu
menampung asip yang diproduksi selama seminggu (pada saat itu saya memerlukan 3 kulkas), dan lokasi ketiga kulkas tersebut berada di gedung yang berbeda-beda dan berjarak cukup jauh dengan kamar dan lokasi pelatihan.
Saat itu saya membawa 9 ice
gel berukuran variasi (2 besar, 7 kecil). 3 ice gel kecil saya simpan di cooler bag untuk malam hari. Sambil berangkat
ke lokasi acara, saya memasukkan asip sambil menukar ice gel dengan ice gel
yang baru. Setelah pulang sore harinya, saya memasukkan asip lagi dan menukar dengan
3 ice gel lainnya.
Ice gel yang saya letakkan di pagi hari akan saya ambil di
pagi hari berikutnya. Supaya es yang terbentuk cukup tua, jadi tidak lekas mencair.
Ketika di tempat itu, asi yang saya letakkan di freezer ternyata tidak juga membeku setelah 3 hari disimpan dalam freezer. Padahal asi cair hanya dapat bertahan 3 hari dalam suhu kulkas. Sudah 3 kulkas saya coba dan semuanya tidak beku. Setelah saya coba memasukkan asip ke freezer selapis demi selapis, ternyata asip saya bisa beku. Akhirnya asi yang saya pompa selama beberapa hari pertama harus dibuang semuanya. dan hanya dapat menyelamatkan asip yang berhasil dibekukan pada 3 hari terakhir.
Rasa sedih tentu dialami. tetapi menjadi pelajaran berharga..Pada pengalaman berikutnya saya sudah berhasil mengatasi hal tersebut. Yuk disimak bagaimana membawa asi dalam perjalanan hingga 25 jam
Wednesday, July 18, 2018
Daftar perlengkapan yang harus dibawa calon jemaah haji
Ibadah haji merupakan ibadah fisik selain juga mental.
Karenanya persiapan yang matang sebelum keberangkatan akan sangat membantu agar
perjalanan haji lebih aman, nyaman, dan menenangkan. Hal yang perlu diingat
adalah, jemaah telah memperoleh bekal koper, tas tenteng, dan tas identitas
dari Kementrian Agama. Berat maksimal koper saat berangkat adalam 32 kg,
sedangkan berat maksimal tas tenteng yang masuk kabin adalah 7 kg. Selain
barang tersebut, pada tahun 2018 ini, Kementrian Agama juga menyediakan
kacamata hitam, masker, semprotan wajah, sandal, dan berbagai macam obat-obatan
untuk calon jemaah haji Indonesia. Catatan penting bahwa jemaah tidak
diperkenankan membawa tas lain selain tas yang diberikan DEPAG. Kalaupun akan
membawa tas, sebaiknya dibawa dalam keadaan kosong dan disimpan dalam koper. Atau
apabila hendak dibawa di pesawat, ada baiknya ukurannya tidak terlalu besar.
Berikut adalah barang-barang
yang harus dipersiapkan:
Barang-barang yang dikemas dalam koper:
No. Nama
Barang Jumlah
1.
Alas
plastik/sleeping bag untuk wukuf 1
buah (2 meter)
2.
Alat
potong kuku 1
buah
3.
baju bebas 1
pasang
4.
baju
dalam (ada juga pilihan berkantung) 4
buah (minimal)
5.
botol
air (wudlu darurat) 1
buah
6.
celana
dalam/ bra/ singlet secukupnya
7.
celana/
rok untuk dalaman gamis
(bukan celana legging) 4 buah
(minimal)
8.
Cover
koper 1
buah
9.
daleman
kerudung putih 4
buah (minimal)
10.
deterjen
sachet secukupnya
11.
ember
1
buah
12.
fresh
spray 1
botol
13.
Gembok
1
buah
14.
Gunting
kecil 1
buah
15.
handuk
kecil 2
buah
16.
hanger
secukupnya 10
buah
17.
ihram
laki2 1
pasang
18.
ihram
perempuan 4
pasang
19.
jepit
baju 1
lusin
20.
kain
serbet 1
buah
21.
kantong
batu 1
buah
22.
Kaos
kaki (khusus wanita) 6
buah (minimal)
23.
Karet
gelang/ klip kertas secukupnya
24.
kerudung
(bergo panjang) warna putih 4
buah (minimal)
25.
krudung
segi 4 (opsi)
26.
Lampu
senter 1
buah
27.
Masker
kain 4
buah/ 1 pak (dapat dari DEPAG)
28.
mukena 1
pasang
29.
kaos
tangan atau sarung (pengganti mukena) 3 -
4 pasang
30.
Obat-obatan
sesuai keluhan * lihat daftar
31. pasang
baju tidur
32.
Payung
lipat kecil 1
buah
33.
peniti
dan jarum pentul secukupnya
34.
piring
gelas sendok 2
buah
35.
Sabun
cuci piring 1
buah per regu
36.
sandal
jepit 2
pasang (minimal)
37.
Sarung
2
buah
38.
sarung
bantal 1
(opsi)
39.
senter
utk mencari batu 1
buah
40.
sepatu
tawwaf 1
buah
41.
setrika
1
(opsi)
42.
tambang
jemur 1
buah
43.
Tas
tenteng untuk wukuf 1
buah
44.
tissue
basah 2
pak
45.
tissue
kering 200 sheet 1
pak
46.
topi
lebar 1
buah
barang bawaan di tas
tenteng
1.
alquran
terjemahan 1
buah
2.
baju
tidur 1
pasang
3.
bantal
leher 1
buah (opsi)
4.
celana
dalam/ bra/ singlet secukupnya
5.
Charger
Hp 1
buah
6.
Kamera
+ charger 1
buah (opsi)
7.
Jaket/
baju hangat 1
buah
8.
kacamata
hitam 1
buah
9.
Kain
ihram (khusus untuk gelombang 2) 1
pasang
10.
Mukena 1
buah
11.
obat-obatan
penting* lihat
daftar
12.
peralatan
mandi * lihat
daftar
13.
sajadah
tipis
1 buah
14.
Sandal
jepit 1
pasang
15.
sarung
1
buah
16.
Selimut 1
buah
17.
seragam
haji nasional dipakai
18.
tanda
identitas regu 3
buah (di tas dan badan)
19.
tasbih
1
(opsi)
Barang bawaan di tas
paspor:
1.
tali
statis (untuk ganti tas identitas, d asrama haji)
2.
Buku
doa manasik 1
buah
3.
Fotocopy
BPIH 1
buah
4.
Fotocopy
Kartu keluarga 1
buah
5.
Kartu
kesehatan (BPJS/KIS/ASKES) asli
6.
Notes
kecil 1
buah
7.
Pas
foto terkini 3x4 4
lembar
8.
Paspor asli
n fotocopy
9.
Pulpen
2
buah
10.
SPMA
11.
Hp
12.
Uang
secukupnya *
Keterangan:
Pakaian:
Baju ihram bisa berupa gamis, atau atasan dan bawahan. Warna
kain ihram untuk wanita tidak harus putih, tetapi umumnya jemaah Indonesia
memilih warna putih untuk ihram.
Uang bisa dibawa dalam bentuk real atau rupiah. Kabarnya ada
sejumlah toko besar juga yang menyediakan layanan dalam bentuk rupiah.
obat umum:
1.
minyak
tawon (obat luka)
2.
obat
flu
3.
fresh
care (obat pegal)
4.
minyak
sereh (gigit nyamuk atau serangga)
5.
lotion
(kulit gatal krn kering)
6.
vitamin
7.
obat
diare
8.
perban
9.
ciput
ninja (pengganti masker)
10.
obat
radang tenggorokan
11.
bioplacenton
(obat luka bakar)
12.
trombopop
(obat memar)
Perlengkapan mandi:
1.
sabun
(kalo mungkin batang)
2.
sabun
muka
3.
shampoo
sachet
4.
alat
cukur
5.
sikat
gigi
6.
pasta
gigi
7.
tas
alat mandi (kalau bisa plastik dan bertali)
8.
deodoran
(kabarnya merk wardah sudah dibolehkan untuk haji)
9.
handuk
10.
sisir
11.
lotion
tabir surya
12.
gayung
(opsi)
13.
pelembab
bibir
14.
pelembab
kaki (rekomen: Vaseline oil jelly) supaya kaki tdk pecah2
15.
pembalut
16.
pantyliner
Keperluan regu:
1. jarum + benang 1
per regu
2.
sambungan kabel 1
rol per regu laki2/wanita
3.
spidol besar 1
per regu
4.
Selotip besar 1
buah per regu
5. kresek utk sepatu 1
pak per regu
6. makanan kering (sudah
bawa sendiri?)
Subscribe to:
Posts (Atom)