Telaga Sarangan: alternatif wisata dkala liburan
Pulang
kampung memang identik dengan mengunjungi sanak saudara. Apalagi buat keluarga
kami yang tinggal jauh dari keluarga besar, momen lebaran pasti sangat kami
nantikan. Tapi..mengunjungi sanak saudara bisa jadi sangat membosankan untuk
para krucil. Sebab belum tentu mereka kenal dengan kerabat yang dikunjungi
kan.. karena itu, bila pulang kampung diselingi dengan wisata boleh juga 😉😉.
Pada
momen lebaran tahun 2018 ini, kami memilih telaga sarangan sebagai
tujuan.Telaga ini berada d kaki gunung lawu, gunung tertinggi d pulau jawa.
Telaga sarangan memiliki luas 1287 m2 (bukan sok tau ya. Itu tertera di pinggir
danau).
Harga
tiket masuk kawasan adalah Rp.9.000 untuk anak-anak dan Rp.19.000 untuk dewasa.
Tapi, kadang ada diskon juga. Seperti ketika kami kesana, dengan rombongan
terdiri dari 3 anak (usia 6 tahun), bayi <1 tahun, dan 4 orang dewasa hanya
dikenakan Rp.80.000. Tidak ada tiket parkir mobil. Mungkin karena hari sepi
kali ya.
Kawasan
ring 1 dari danau dihiasi dengan warung jajanan. Umumnya mereka menjual sate
kelinci, sate ayam atau jagung bakar/rebus. Sate ayam dibandrol Rp. 10 - 12.000
per porsi, sementara sate kelinci Rp. 15.000. Ada juga yang jual mainan.
Harganya masih dikisaran Rp.10.000-15.000. Selain itu juga ada penginapan dan
toko-toko suvenir. Penginapannya cukup bersih. Tersedia juga air panas. Lahan parkir
kendaraan disediakan di bagian luar ring satu, setelah toko-toko cenderamata.
Lahan parkir ini cukup luas. Bisa juga digunakan untuk bis ukuran besar. Hanya
tamu hotel yang diijinkan parkir hingga ke tepi danau.
Selain
menikmati hawa sejuk sekitar telaga dan indahnya danau sarangan, kawasan wisata
telaga sarangan memiliki beberapa fasilitas wisata yang bisa dinikmati,
diantaranya:
1.
Perahu motor (bukan perahu klotok tapi ya). Sekali
mengelilingi danau harganya Rp.60.000. Tapi kalau 3 kali putar, harganya Rp.150.000.
1 perahu bisa dpakai 3 dewasa. Karena nahkodanya kan harus ikut jalan juga..
kalo di isi anak-anak maksimal muat empat anak dan tiga dewasa.
2.
Bagi yang tidak suka dengan speedboat, ada juga Perahu
bebek. Yang ini lebih murah, sekali keliling danau dihargai Rp.50.000,
smeentara 3 kali putar, Rp.150.000 juga 😁
3.
Naik kuda. Sekali putar harganya Rp.60.000
4.
Perkemahan. Bunda dan ayah bisa mengajak keluarga untuk
berkemah. Salah satu alternatif untuk menikmati kawasan danau dengan lebih
alami. Tetapi sampai pulang saya belum tahu kemana daftar dan berapa harganya.
5.
Wisata petik stroberi. Kalo ini letaknya di luar
kawasan wisata telaga sarangan. Kebetulan ketika kami kesana, tidak bisa petik.
Karena belum musim buah. Sehingga kami hanya beli stroberi yang dijajakan diluar
kebun stroberi tersebut. Per kg stroberi harganya Rp. 85.000, tapi masih hisa
ditawar sampai Rp. 80.000. Kalo menawar jangan terlalu banyak ya. Kasihan juga
penjualnya. Setelah dicicip, stroberinya cukup manis bila dibandingkan stroberi
yang dibudidayakan di kawasan Puncak Bogor atau yang biasa saya beli di
super***o. Tetapi perlu ditekankan arti manis disini bukan seperti gula
y...anak2 saya sampai habis lebih dari 5 sekali makan. Di warung stroberi itu
kita boleh cicip stroberi berapapun yang sanggup kami makan.
Beberapa
atraksi di Telaga Sarangan
Sarangan
dan daerah sekitarnya terkenal sangat padat saat lebaran. Tapi alhamdulillah
kami mendapat kesempatan emas, menikmati telaga sarangan tanpa macet, bisa
parkir mepet telaga, hingga tidak perlu antri untuk menikmati sarana disana.
Triknya adalah.. pilih hari yang tidak umum. Lain hari lain pula kondisi jalan dan
lokasi. Kami memilih H-1 lebaran. Kondisi jalan ke sana dari arah
magetan-ngawi, lengang banget.. selain jalan yang lengang, ayah bunda kan lagi
puasa juga. jadi kami tidak perlu jajan. hemat di kantong deh.
Tapi ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan bila ingin k telaga sarangan, ini ni.. 😎
1.
Cek ricek kendaraan bila memang berencana mengunjungi
telaga sarangan. Jalan ke sana berkelok dan menanjak. Namanya juga pegunungan
kan..
2.
Siapkan batere hp/kamera. Pastinya momen berharga tidak
boleh dilewatkan 😉
3.
Karena memilih saat yang g umum, berarti harus siap
bawa bekal. Sebenarnya ada saja warung makanan yang buka, namun tidak banyak
pilihan makanan. Bagus juga kan..jadi dompet aman 😀
4.
Kalo perlu, bisa bawa wadah kosong juga. Kalo ingin
belanja makanan untuk dibawa pulang. Hemat sampah.cinta lingkungan.
5.
Bawa pakaian hangat y. Terutama untuk anak-anak.
Kebetulan kami kesana saat musim panas, jadi sarangan tidak cukup dingin. Tapi
anginnya kencang juga. Pakaian hangat sangat diperlukan terutama kalau memang
mau berlayar dengan speatboot.
6.
Obat-obatan. Obat seperti minyak angin (minyak telon,
minyak kayu putih, balsam atau sejenisnya,
baiknya disediakan. Juga tentunya obat-obat yang biasa diminum.